Minggu, 29 Januari 2012

sejarah sosial


SEJARAH SOSIAL
Sejarah sosial mempunyai bahan garapan yang sangat luas dan beraneka ragam. Kebanyakan sejarah sosial juga mempunyai hubungan yang erat dengan sejarah ekonomi, sehingga menjadi sejarah sosial ekonomi. Seperti yang ditulis oleh Marc Bloch, French Rural History, yaitu bukan semata-mata sejarah dari petani, tetapi juga  mesyarakat desa dalam arti sosial ekonomi. Tradisi seperti ini yang menjadikan masyarakat secara keseluruhan sebagai bahan garapan, hanya salah satu macam saja dari sejarah sosial.
Tema-tema seperti sejarah sebuah kelas sosial terutama sejarah kaum buruh, menjadi tema yang penting dalam sejarah sosial di Inggris bagi penulis sejarah yang berhaluan Marxis. Sejarah peranan sebuah kelas tetap merupakan dari sebuah unit masyarakat dengan ruang lingkup dan waktu yang tertentu dapat digolongkan dalam sejarah sosial.
Di dalam buku Heather Sutherland yang berjudul The Making of Bureaucratic Elite merupakan sebuah karya sejarah karena ia tidak membicarakan keumuman yang ada pada kelas elite birokrasi, tetapi keunikan-keunukan yang terdapat di dalamnya terutama karena ruang lingkup waktu dan ruang terbatas. Dalam tulisan Emmanuel La Roy Ladurie yang berjudul The Peasants of Languedoc, tidak hanya membicarakan mengenai petani tetapi juga mengenai masyarakat pedesaan pada umumnya. Jadi tulisan Ladurie itu dapat digolongkan dalam sebuah sejarah total atau global.
Sejarah sosial dapat mengambil fakta sosial sebagai bahan kajian. Tema seperti kemiskinan perbanditan, kekerasan, kriminalitas dapat menjadi sebuah sejarah. Dan juga sebaliknya kelimpah ruahan, keshalehan, kesatriaan, pertumbuhan penduduk migrasi, urbanisasi dan sebagainya.
Didalam penulisan sejarah terdapat model-model untuk menulis sejarah yaitu model yang bersifat sinkronis dan diakronis. Dalam sebuah model yang sinkronis masyarakat digambarkan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari struktur dan bagiannya. Pendekatan struktural dan fungsional dalam ilmu-ilmu sosial menyarankan pada model sinkronis yang melihat potret masyarakat dalam keadaan statis, dalam keadaan waktu nol. Sebaliknya model yang diakronis lebih mengutamakan memanjangnya lukisan yang berdimensi waktu, dengan sedikit saja luasan ruangan.
Sebenarnya model sinkronis dan diakronis selalu merupakan kelengkapan dan hubungan antara kedua model itu merupakan sebuah dialog yang berjalan dalam bentuk dialektik, artinya sebuah keadaan yang mapan dan tersruktur selalu dinegasikan oleh perkembangan sendiri.
 Ada enam model yang dipakai oleh sejarawan dalam merekontruksikan masa lalu yaitu: 
1.            Model Evolusi
Model ini menunjukkan jenis penulisan yang melukiskan perkembangan sebuah masyarakat itu berdiri sampai menjadi sebuah masyarakat yang kompleks. Model ini hanya dapat diterapkan pada bahan kajian yang memang mencoba mengkaji masyarakat dari permulaan berdirinya yaitu jika memang sumber-sumber sejarahnya memungkinkan untuk penulisan yang begini.
2.            Model Lingkaran Sentral
Model ini tidak menulis mengenai kota atau masyarakat dari awal, tetapi dari titik yang sudah menjadi. Setiap penulisan yang bertolak dari titik sejarah ditengah-tengah demikian biasanya selalu mulai dengan lukisan sinkronis tentang masyarakat itu, baru kemudian secara diakronis ditunjukkan pertumbuhannya.
3.            Model Interval
Model ini merupakan kumpulan dari lukisan sinkronis yang diurutkan dalam kronologis sehingga tampak perkembangannya, sekalipun tidak tanpak benar hubungan sebab akibat.
4.            Model Tingkat Perkembangan
Model ini adalah penerapan dari teori perkembangan masyarakat yang diangkat dari sosiologi. Model-model yang banyak dipakai dalam menerangkan perkembangan sejarah ialah Mark dan Rostow.
5.            Model Jangka Panjang, Menengah dan Pendek
Fernand Braudel membagi sejarah dalam tiga macam yaitu:
a.       Sejarah jangka panjang yaitu yang perubahannya sangat lamban, merupakan perulangan yang konstan dan perkembangan waktu yang tidak dapat dilihat. Sejarah ini mengenai hubungan manusia dengan lingkungannya.
b.      Sejarah jangka menengah yaitu perkembangan yang lamban, tetapi dapat dirasakan ritmenya.
c.       Sejarah jangka pendek yaitu sejarah dari kejadian-kejadian, I’historie evenementielle. Disini sejarah berjalan dengan serba cepat, pendek-pendek, dalam fluktuasi yang mengelisakan. Braudel menyebutkan sebagai sejarah yang berimensi individual atau individual time.

6.            Model Sistemasis
         Model ini sangat sesuai untuk  menelusuri sejarah sosial dalam arti perubahan sosial. Model ini diambil dari buku Thomas C. Cochran, Sosial Change in America yang mencoba membuat pendekatan yang sistematis terhadap perubahan sosial di Amerika pada abad 20. Ia menerapkan pendekatan behavioral sciences untuk sejarah, dan mencoba melihat sejarah Amerika dengan cara demikian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar